ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Menteri Marwan Jafar. (Sumber Foto:  Liputan6.com/Taufiqurrahman)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar menilai, derasnya arus informasi yang sejalan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi telah mempengaruhi rasa kebangsaan atau nasionalisme kalangan generasi muda.

"Meskipun belum nampak secara jelas, akan tetapi harus diakui bahwa saat ini telah mulai ada gejala dari menurunnya semangat dan rasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan generasi muda yang ditunjukkan dari semakin berkurangnya pemahaman generasi muda terhadap sejarah dan nilai nilai budaya bangsanya sendiri," kata Marwan di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Marwan menambahkan, generasi muda perlu memiliki mental yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif, dan bekerja keras. Sifat itu sebagai modal untuk menjadikan bangsa ini memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat sejajar dengan bangsa bangsa lain.

"Sebab, generasi muda adalah komponen bangsa yang paling strategis posisinya dalam memainkan proses transformasi karakter dan tata nilai di tengah-tengah derasnya liberalisasi informasi di era globalisasi," jelas dia.

Karena itu, seyogyanya ada upaya antisipasi untuk menyikapi kondisi tersebut. Sebab jika generasi terus hanyut dalam kebebasan informasi tanpa memikirkan revitalisasi nilai-nilai kebangsaan, kelak bangsa ini akan berpendirian lemah yang pada akhirnya mudah dikendalikan bangsa lain.

"Setidaknya, ada tiga peran penting yang dimiliki generasi muda dalam pembangunan karakter bangsa. Di antaranya sebagai pembangun kembali karakter bangsa, pemberdaya karakter, dan sebagai perekayasa karakter," tukas Marwan.

sumber : liputan6.com

About Unknown

Ritteria Media adalah media publikasi online sebagai majalah mahasiswa teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top