UN online menjaga integritas dan mencegah kecurangan. (Sumber Foto: dok. Okezone) |
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, soal yang diujikan berbeda untuk setiap peserta sehingga kecurangan dapat dicegah.
"Peserta UN tidak mungkin nyontek karena waktunya bergantian dan soalnya berbeda-beda," ujar Anies saat rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Senin (6/4/2015).
Tahun ini adalah percontohan UN berbasis komputer. Ada 720 sekolah yang mengajukan diri dan setelah diseleksi hanya 585 sekolah yang ikut serta dalam UN online tersebut.
Anies menjelaskan pihaknya tak ingin gegabah dalam melaksanakan UN berbasis komputer. Kriteria sekolah yang ikut serta dalam UN online adalah mempunyai perlengkapan komputer dengan rasio satu komputer untuk tiga peserta UN.
"Jadi sekolah yang ikut adalah sekolah mempunyai sarana-prasarana yang lengkap," tutur Anies.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan dan dijadikan sebagai pemetaan serta pertimbangan masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan. UN untuk tingkat SMA/SMK akan dilangsungkan pada 13 April hingga 15 April.
sumber : okezone.com
Tidak ada komentar: